Rasional

Ekonomi kreatif mengandalkan sumber daya insani sebagai modal utama, terutama proses penciptaan, kreatifitas, keahlian dan talenta individual. Salah satu subsektoral dari industri kreatif adalah bidang fesyen yaitu usaha kreatif yang berhubungan dengan desain dan produksi busana. Bidang Keahlian Busana (Fesyen) sangat dibutuhkan saat ini karena menjadi salah satu elemen penting dari gaya hidup yang diperlukan manusia modern di era global ini.

Desain dan Produksi Busana merupakan mata pelajaran yang berisi kompetensi- kompetensi yang harus dimiliki dalam penguasaan keahlian busana (fesyen) yang mencakup pemahaman selera dan gaya hidup yang kemudian diterjemahkan dalam desain dan produksi busana.

Mata pelajaran ini berisi pilihan elemen-elemen yang terkait dalam penguasaan keahlian pengembangan desain dan produksi busana. Desain dan Produksi Busana ini lebih menitik beratkan pada pembentukan karakter kerja, pengetahuan dan keahlian desain dan produksi busana yang mencakup proses pembuatan busana mulai dari membuat desain, membuat pola, dan menjahit hingga quality control yang disesuaikan dengan selera dan gaya hidup. Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana meliputi proses pengamatan, eksplorasi serta eksperimen untuk menumbuhkan kreativitas, mengasah kepekaan estetis, menemukan bentuk visual yang inovatif dan imajinatif disesuaikan dengan pemahaman konsep dan trend yang dikerjakan baik secara individual maupun dalam kelompok kerja.

Peserta didik juga diajak untuk mengamati fenomena alam dan kehidupan melalui pendekatan sustainable fashion yang menjadi dasar industri fashion global. Masing-masing materi memuat soft skill antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kerjasama, keterampilan komunikasi, serta sadar mutu produk; dan hard skill, yaitu penguasaan kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja dan integritas yaitu jujur, pekerja keras, menginspirasi, sehat, akhlak mulia, bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri, dengan model belajar Project-based Learning, peserta didik didorong untuk menemukan fakta-fakta, membangun konsep, melakukan eksplorasi secara prosedural, serta membangun nilai-nilai baru secara mandiri yang bertujuan untuk membangun konsep berpikir kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong sebagai bagian dari profil pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan Pembelajaran

Rangkaian mata pelajaran Desain dan Produksi Busana bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hardskill dan softskill) meliputi:

1. memahami gambar mode;
2. memahami gambar teknis (technical drawing)
3. memahami gaya dan pengembangan desain;
4. memahami eksperimen tekstil dan desain hiasan;
5. memahami persiapan pembuatan busana;
6. memahami menjahit produk busana; dan
7. memahami penyusunan koleksi busana.

Adapun beban pembelajaran dari 7 rangkaian tersebut disesuaikan dengan output keahlian yang diinginkan oleh mitra dunia kerja pada setiap satuan pendidikan masing-masing.

Karakteristik

Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana berfokus pada kompetensi lanjutan dari capaian pembelajaran dasar-dasar keahlian busana yang merupakan seluk beluk keahlian busana (fesyen), mencakup keterampilan sisi kreasi dan produksi busana. Mata pelajaran Desain dan Produksi Busana merupakan fundamen untuk bisa mewujudkan produk dari desain yang dirancang sesuai output yang diinginkan oleh mitra dunia kerja.